MARI BERSAMA GURATKAN KATA UNTUK MENGUBAH DUNIA

Absen dulu

Jumat, 04 Juni 2010

Dalam Kantukku


Dalam kantukku

Dalam lelah ucap dzikirku
semilir buai kantuk perlahan membelai lembut
tiba-tiba entah apa dan siapa mencengkeram ubun
menekan kuat hingga rata kepala dengan tanah membenam lutut
menghentak tak sadarkan diri

seperti tak kuat menahan dahsyat serang kantuk bertubi
semakin mencoba melawan,
semakin kuat pula tekanan
hingga kunikmati saja pelan
bibirku masih bergumam perlahan
melanjutkan sesuatu yang belum terampungkan,

Dalam setengah sadar kantuk yang mengekang
datang laki-laki yang mataku tak kuasa tuk memandang
silau wajahnya,
cerah cahaya di atas cahaya
merekah kemerahan bak purnama muncul dalam gapaian
tak perlu pikir panjang,
kusahut lembut tangannya yang tergenggam
kusalam kecupi tangan seperti seorang gandrung dengan pujaan
dia pun membalas salam
detak jantung degup tak beraturan
antara takut dan rasa senang yang tak mampu terucapkan
dalam getar mulutku berujar
berjumpa seorang yang tak asing dalam gambaran keseharian
namun entah mengapa ia menolehkan pandang

sembari berucap "Belum cukup apa yang kau banggakan
selama ini untuk menganggapku sebagai kekasih."
terkaget hati, terbingung otak
mendengar suara yang begitu terasa nyata di telinga.
Terantuk kepala menatap lantai,
terbuka mata dalam sadar, tergagap ucap dalam kata
Allahumma shalli 'ala sayidina Muhammad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar