Adalah sebuah senyum hangat menerpa jiwa
menggetarkan dada, mencairkan kebekuan asa
melemaskan tulang terbalut ari
menyingkapkan tabir kelam dalam imaji
Entah kepada siapa senyum itu tertuju
namun setiap ku melihat, berdiri ku terpaku
ikut menikmati rahmat Tuhanku,
bias keindahan surga yang tergambar dalam senyummu
atau mungkin lezatnya dosa kecil yang meracuni indahnya penglihatanku
Oh, adakah kegelisahan dalam hatimu
pada pencuri nikmat Tuhan lewat senyummu?
jika kebenaran adalah prasangka
maka, akan kucuri dan nikmati dosa kecil itu dalam sembunyiku
agar risaumu tak memudarkan gambaran surga dunia
Maaf,
tlah lancang kumencuri pandang
menikmati rahmat Tuhan yang selalu terhidang
salahku kah memuji nikmat Tuhan melalui ciptaanNya yang begitu terang
atau kebenaran Tuhan menciptakan dan menguji makhlukNya dengan suatu kenikmatan.
Surakarta, 16 maret 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar