MARI BERSAMA GURATKAN KATA UNTUK MENGUBAH DUNIA

Absen dulu

Selasa, 08 Juni 2010

Bapak

Bapak

Berlalu tahun bertambah umur
Berjuta tapak kaki menuntun alur
Blora, Jakarta, Surakarta
Tak peduli mengambang garam pada asin samudra

Di setiap arah mata menatap
Terlihat jelas raut muka tergambar mantap
Memutar bola mengucur air deras meratap
Terbayang paras wajah keriput yang tak lagi mampu kudekap

Hampir tak jelas lagi kini renyah senyum dalam ingatan
Membahana, menghidupkan kebekuan suasana
Mendamaikan kepenatan yang mengganjal dalam dada
Pengganti selimut, hangat dekap peluk tubuh perkasa
Penyegar haus pereda ego lelaki kecil yang ingin tuk dimanja

Andai saja sempat ku memotret saat kau tertawa
Pasti kini sudah ku-posting di facebook, twiter, blogger atau apa saja
Andai dulu dongengmu sempat kurekam
Pasti pula kan ku-upload di Youtube, ziddu, 4shared atau mungkin kusimpan sendiri sebagai harta pribadiku saja
Kan kuperlihatkan senyum dan tawa renyahmu pada cucu-cucumu kelak
Kan kuputar rekaman dongengmu untuk pengantar tidur anak-anakku nanti.

Bapak,
Hanya lewat mimpi saja kudapat bersama tertawa lepas meniru bayang tawamu
Di manapun,
Tak hanya Blora, Jakarta, Surakarta
Akan kupaksahadirkan hangatmu dalam mimpiku
Dan ku hanya mampu menyelipkan namamu dalam wirid dan doaku.

Karanganyar, 16 mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar