Lamunan
Tak mengerti, tak mau mengerti, atau pura-pura tak mengerti
Tak tahu, tak mau tahu, atau pun pura-pura tak tahu menahu
Melayang terbang lamunanku
tinggi jauh hingga menembus pintu
di mana semua rahasia dari segala rahasia
dijaga ketat oleh para malaikat
berkeliling ku mengitari kokohnya benteng
mencoba mencari celah untuk sekedar mendekat
namun apalah arti usaha yang sia-sia tiada guna
dari kejauhan tempat persembunyianku
tak satupun rahasia itu mampu kutemu
hingga keputus-asaanku memuncak
jatuh kembali lamunan menimpa kesadaranku terhentak
dalam keheningan,
terbesit samar-samar suara bernada teguran
"apakah kau ingin mencoba menjadi musuhku -setan- yang dengan segala kelicikan tak henti-hentinya mencoba mencuri rahasiaku untuk menebar kesesatan kepada manusia,
semua itu bukan urusanmu, tak perlu kau campuri urusanku
hidup, mati, rezeki, masa depan, masa lalu, sorga, neraka
atau apa saja adalah kekuasaanku yang rahasia."
gigil tulang rahangku dalam dingin ketakutan
otot-otot pun tak mampu menggerakkan persendian
menatap kosong jauh mata tak terpejam
meratapi lamunan gila yang sengaja aku terbangkan.
Karanganyar, 7 april 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar