
gelap
Malam pun semakin pekat
menyibakkan tabir gelap
menyelimutkan dingin pada tipis kulit
yang terkelupas akan hangat
melilit galau hati
hingga tak mampu terbedakan resah dan dengki
usia tua rembulanmu masih tersangkut rerumbun alang-alang
dan tak jua mampu menampakkan
kecil bintangmu pun tersingkir kokohnya pekat hitam gemuruh mendung,
harus kemana lagi ku meniti langkah mencari setitik api
menghadirkan cahaya,kehangatan dan penenang hati
meski cuma mimpi
Bagus puisinya
BalasHapus