
Aku belum mampu bersyukur
Mencoba berlari dari kebodohan yang angkuh
Anak-anak manusia dari keganasan dunia
Terkapar jiwaku di luas gersang tanah tak bertuan
Setengah tak sadarkan menanti hitam awan bergemuguh
Maka nikmat Tuhan apa lagi yang akan kudustakan
Ketika datang masa kedamaian
Yang memoles kerapuhan
Menutup celah-celah keretakan
Kau pun mengajari tuk bersyukur
Dengan janji hidup kan lebih makmur
Tapi bagaimana aku mampu bersyukur
Sedangkan hati ini masih terselip racun takabur
Aku belum mampu setulusnya bersyukur
Meski lidahku selalu menutur
Hanya karna takut di anggap kufur
Tanpa mempedulikan arti yang kututur.
Karanganyar, febuari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar